Kegiatan rutin tahunan refleksi gempa Jogja 2006 pada kali ini jatuh pada hari Ahad, 26 Mei 2013. Kegiatan dipusatkan di Gedung PPDIO Balai RW 16 Karanganyar. Kegiatan yang dihadiri oleh warga dan para tamu undangan ini dimaksudkan untuk menjalin tali silaturahmi serta mempererat kebersamaan seluruh warga sebagaimana pada saat terjadi gempa 7 tahun silam. Pasca gempa bumi Jogja tahun 2006 silam merupakan masa-masa berat dan penuh dengan keprihatinan, dimana warga yang rumahnya rusak dan roboh, terpaksa harus bertempat tinggal sementara di tenda-tenda dan tempat pengungsian, bahkan ada yang harus berpisah dengan anggota keluarganya. Masa-masa berat itu dapat dilalui dengan kesabaran dan semangat kebersamaan seluruh warga untuk membangun wilayah RW 16 sehingga dapat bangkit menjadi wilayah yang kembali tertata dengan baik. Jerih payah warga pada waktu itu dengan bermodalkan semangat kebersamaan dan gotong royong akhirnya membuahkan hasil yang mengharukan dan menggembirakan. Rumah rusak dan roboh dapat diperbaiki dan dibangun kembali, bahkan sebagian rumah jauh lebih bagus daripada sebelum gempa bumi pada waktu itu. Semangat kebersamaan dan gotong royong inilah yang ingin dilestarikan dan acara tahunan refleksi gempa ini merupakan salah satu cara pengurus untuk memupuk dan melestarikan nilai-nilai yang sudah dijalani selama masa sulit pasca gempa. Adanya acara ini selain untuk memupuk dan melestarikan semangat kebersamaan dan gotong royong sekaligus untuk bersama-sama menggali hikmah adanya peristiwa bencana alam, sekaligus mendoakan saudara-saudara dan handai taulan yang telah meninggal akibat adanya gempa bumi tersebut.
Dalam kegiatan ini disampaikan nasihat dan pesan moral yang disampaikan oleh Ustadz Harpi Yanto dari Banjar Dadap, Banguntapan, Bantul. Hadirin cukup antusias mendengarkan Ustadz Harpi Yanto menyampaikan taushiyahnya yang cukup kocak namun “mentes” dan sarat pesan agama dan pesan moral yang patut direnungkan.
RW 16 Karanganyar, Kampung Hijau & Ramah Anak 