PAK RW MANTU

Hari Sabtu, 17 Desember 2016 Ketua RW 16, Ketua RW 16, Bapak Sarmidi punya gawe ngunduh mantu di gedung Sido Mukti, Patehan Yogyakarta. Putra pertama beliau yang bernama Ashadi Nugroho, S.TP telah menikah dengan jodohnya yang bernama Diandra Mutia, putri Bapak H. Jamzuri yang bertempat tinggal di RW 17 Brontokusuman. Akad nikah dilaksanakan pada hari Senin, 3 Desember 2016 bertempat di Masjid Al Irsyad Karanganyar Yogyakarta. Hadir dan menjadi saksi mempelai pria, Walikota Yogyakarta, Bapak Drs. H. Haryadi Suyuti. Sedangkan saksi dari mempelai wanita, Bapak Bambang.

Seluruh warga menyambut gembira atas pernikahan tersebut dan memberikan doa restu semoga kedua mempelai menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah penuh dengan berkah.

Selamat Mas Nug dan mbak Mutia. Semoga menjadi keluarga yang bahagia penuh dengan berkah dan rahmat dari Allah SWT dan menjadi pasangan yang sehidup sesyurga.

Baarakallaahulaka wabaraka’alaika wajama’a bainakuma fii khair.

Mas Nug dan Dik Fina Wisuda

Logo UGMPada hari Selasa, 19 Februari 2013, pagi-pagi sekali sekitar pukul 05.45 WIB mobil Ketua RW 16 Karanganyar meninggalkan halaman rumah. Terlihat mobil Kijang LGX bermuatan penuh. Selidik punya selidik ternyata ada acara khusus, karena tidak biasanya sepagi itu keluarga Pak RW meninggalkan rumah dengan mobil, apalagi mobil tersebut bermuatan penuh. Ternyata putra tertua beliau akan diwisuda.

Wisuda 2Ashadi Nugroho, yang lebih akrab disapa dengan panggilan Mas Nug, telah menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.TP) disandangnya setelah berhasil mempertahankan skripsinya di depan sidang Dewan Penguji beberapa waktu yang lalu.

Kabar gembira juga datang dari Keluarga Bapak Rusman Fajar, Pengurus RW 16 Bidang Keagamaan.  Zulfina Putri Astuti (Fina), putri ke-2 Bapak Rusman dengan Ibu Siti Bandiyah juga telah menyelesaikan studinya di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM pada jenjang D3. Bersama dengan Mas Nug beserta seluruh wisudawan lainnya dik Fina menerima pengukuhan dari UGM yang menandai selesainya studi di bangku kuliah.

Wisuda dilangsungkan di Gedung Graha Sabha Pramana UGM yang diikuti oleh wisudawan-wisudawati dari seluruh Fakultas dan Program Studi yang ada di UGM.

Selamat! Mas Nug dan Dik Fina beserta keluarga, Semoga ilmu yang diperoleh memberi manfaat untuk kesejahteraan masyarakat luas dan segera memperoleh tempat pengamalan ilmu sesuai dengan yang diharapkan.

Penilaian PHBS RW 16 Meraih Juara Kategori Kreatif

Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dinilai oleh Tim Juri dalam kurun waktu hampir 5 bulan mulai Oktober 2012 hingga Februari 2013 akhirnya telah usai dengan diumumkannya para pemenang lomba. Pengumuman pemenang lomba Gerakan PHBS diselenggarakan pada hari Jum’at, 15 Februari 2013 dalam acara Apresiasi Program PHBS Kota Yogyakarta bertempat di pendopo Rumah Dinas Walikota Yogyakarta pada pukul 09.00 – 11.00 WIB.

Kegiatan Gerakan PHBS yang disosialisasikan oleh Molto Ultra Anti Bakteri sebagai sponsor utama bersama sponsor lain seperti Persada, RBTV, Radio Sonora, Kedaulatan Rakyat Group, membawa misi untuk membudayakan masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. Penilaian Gerakan PHBS ini melibatkan 100 RW se-Kota Yogyakarta. Dari 100 RW kemudian diseleksi sebanyak 30 RW yang masuk nominasi untuk meraih kategori terbaik. Setelah dilakukan penilaian dari 30 nominator, selanjutnya ditetapkan 3 nominasi terbaik, 1 nominasi kategori favorit, 1 nominasi kategori kreatif, dan 5 nominasi kategori partisipan.

Program Director Gerakan PHBS Kota Yogyakarta, Widiandayani mengungkapkan, program tersebut dilaunching pada 11 Oktober 2012. “Kami gandeng 100 kelompok tiap RW sebagai kader PHBS. Setelah diberi pendampingan, hasilnya ada 4.340 orang atau 217 persen dari yang ditargetkan berhasil teredukasi,” paparnya di sela pemberian apresiasi Gerakan PHBS Kota Yogyakarta, Jumat (15/2).

SAM_1253 (Medium)

Dalam pengumuman pemenang yang dibacakan oleh Gareng Rakasiwi bersama Novita Angie, juri telah memutuskan para pemenangnya sbb:

Pemenang Kategori Partisipan :

  1. Kelompok A RW 06 Klitren Gondokusuman
  2. Kelompok RW 12 Prawirodirjan, Gondomanan
  3. Kelompok RW 11 Gowongan, Jetis
  4. Kelompok RW 06 Tegalrejo, Tegalrejo
  5. Kelompok RW 03 Bener, Tegalrejo

Kelima pemenang tersebut memperoleh hadiah bingkisan dari Molto Ultra

Pemenang Kategori Favorit:

  • Kelompok RW 10 Cokrodiningratan, Jetis, memperoleh hadiah piala, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 2.500.000,-

Pemenang Kategori Kreatif :

  • Kelompok RW 16 Brontokusuman, Mergangsan memperoleh hadiah piala, piagam penghargaan dan uang tunai Rp. 2.500.000,-

SAM_1251 (Medium)

SAM_1262 (Medium)

Untuk Kategori Terbaik dimenangkan oleh:

  1. Kelompok RW 01 Bener, Tegalrejo, memperoleh piala, piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp. 7.000.000,-
  2. Kelompok A RW 02 Tegalpanggung, Danurejan, memperoleh piala, piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp. 5.000.000,-
  3. Kelompok B RW 11 Bumijo, Jetis, memperoleh piala, piagam penghargaan dan uang tunai sebesar Rp. 4.000.000,-

Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Ibu Hj. Tri Kirana Muslidatun, S.Psi menyampaikan kegembiraan beliau atas terlaksananya kegiatan Gerakan PHBS. Gerakan ini diharapkan dapat memasyarakat dan betul-betul bisa membudaya khususnya di Kota Yogyakarta. Beliau juga berharap, para kelompok bisa memberikan contoh bagi masyarakat luas. Mulai hal sepele seperti menjaga kebersihan pakaian, hingga perilaku dalam bermasyarakat. “Rumah juga harus ditata rapi. Jika dari rumah sudah tertib maka tidak akan ada lagi kampung kumuh di kota ini,” imbuhnya.

Di bagian lain beliau menyampaikan, salah satu upaya untuk mensukseskan gerakan ini adalah dengan dibentuknya Bank-bank Sampah. Diharapkan ke depannya, di Kota Yogyakarta akan terbentuk 60 Bank Sampah. Beliau juga mengatakan dari  Bank-bank sampah yang telah ada di Kota Yogyakarta, Bank Sampah yang paling baik manajemennya saat ini adalah Bank sampah yang ada di RW 16 Brontokusuman (Bank Sampah Mekar Asri – Pen) dimana seluruh kegiatan pengelolaannya tercatat dengan rapi di buku masing-masing nasabah. Hasil penjualan sampah dari tiap keluarga dapat dijadikan hasil sampingan untuk menambah bumbu dapur. Beliau mengilustrasikan nasabah di Bank Sampah RW 16 Brontokusuman ada yang memperoleh hasil dari menabung sampahnya antara 175 ribu hingga 500 ribu setiap bulan.

Dokumentasi Foto ada DISINI

Pak Dalyono Tambah Momongan

Berita bahagia datang dari Keluarga Bapak Dalyono, Bendahara RT 59 dengan kelahiran putri ke-4 beliau yang diberi nama:

SAM_1155

RATU RISTY CATUR WATI

Pada hari Sabtu, 2 Februari 2013 Pkl 02.15 WIB

Pengurus mengucapkan Selamat kepada keluarga Bapak Dalyono. Semoga menjadi anak yang sholihah yang nantinya memiliki peran di tengah-tengah masyarakat dan menjadi dambaan umat.

Pak Tohar Tambah Cucu

Alhamdulillah, telah lahir putri ke-3 dari Ibu Arum dan Bapak Rudi yang diberi nama:

FATIMAH ADZKA SYAMILAH
Lahir pada hari Ahad, 13 Januari 2013

Kelahiran putri tersebut menambah jumlah anggota keluarga Bapak Drs. M. Tohar,  Pengurus RW 16 Karanganyar Seksi Lingkungan Hidup.

Pengurus RW 16 mengucapkan Selamat kepada Keluarga Ibu Arum atas kelahiran putrinya. Semoga menjadi anak yang sholihah, berbakti kepada orang tua dan menjadi harapan bagi masyarakat. Amiin.

Pak Slamet Mantu

Bapak Slamet Riyadi, saudara tertua dari Ketua RW 16 Karanganyar melaksanakan hajatan menunaikan kewajiban orang tua menikahkan putri beliau, Tri Dyah Rahmawati, S.P. dengan Damar Saputro, S.Pd., putra Bapak Sunardi Sigit Pramono & Ibu Saminem dari Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah. Upacara akad nikah dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Desember 2012 dimulai pukul 08.40 WIB bertempat di Masjid Al Irsyad Karanganyar Yogyakarta.

Upacara akad nikah diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan pembacaan Kitab Suci Al Qur’an oleh Sdr. Muhammad Bagus Nursetyo. Selanjutnya dilakukan upacara serah terima calon pengantin putra yang diwakili oleh Bapak Widodo dan diterima oleh Bapak H. Widodo Budi Mulyono, adik kandung Bapak Slamet Riyadi selaku penerima dari keluarga calon pengantin putri.

Prosesi akad nikah dilakukan tepat pukul 09.15 WIB dipimpin langsung oleh Petugas Pencatat Nikah (Penghulu) dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Mergangsan, Bapak Drs. H. Yusron. Dalam upacara akad nikah ini, Bapak Slamet Riyadi secara langsung menikahkan sendiri putrinya, Tri Dyah Rahmawati, S.P. dengan Damar Saputro, S.Pd.

Acara akad nikah berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun dan kedua pengantin telah mengikatkan diri secara resmi dalam tali perkawinan yang sah disaksikan oleh kerabat dekat dan handai taulan.

Setelah usai rangkaian upacara akad nikah, pada pukul 10.30 WIB dilaksanakan acara resepsi walimatul ‘ursy panggih pengantin yang diadakan di Gedung PPDIO RW 16 Karanganyar Yogyakarta.

SAM_0737 (Medium)

Upacara panggih pengantin diawali dengan serah terima pengantin serta ubo rampe (srono) dari keluarga Bapak Sunardi Sigit Pramono diwakili oleh Bapak Mulyadi Hendi Wahyono dan diterima oleh keluarga Bapak Slamet Riyadi yang diwakili oleh Bapak H. Widodo Budi Mulyono. Setelah acara serah terima selesai dilangsungkan, kemudian kedua mempelai dipertemukan dan disandingkan di pelaminan.

Suasana bahagia sangat terasa saat acara resepsi karena seluruh sanak kadang dari 2 keluarga berkumpul, terlebih bagi mempelai berdua yang menjadi raja dan ratu sehari.

SAM_0719 (Medium)SAM_0721 (Medium)SAM_0735 (Medium)

Selamat kepada kedua mempelai beserta keluarga, Pengurus RW 16 Karanganyar turut bergembira teriring doa semoga rumah tangga yang baru saja terbentuk akan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah dan senantiasa diberikan berkah dan rahmat oleh Allah SWT. Amiin.

Siapa lagi mau menyusul???

Pak Widodo NH Mantu

Suasana bahagia dirasakan oleh keluarga Bapak Widodo Nur Hidayat, Ketua RT 60 RW 16 Karanganyar. Hari Sabtu, 15 Desember 2012 tepat pukul 21.00 telah berlangsung akad nikah antara Yuni Dwi Kurnia Putri, putri Bapak Widodo Nur Hidayat dengan Tri Suranjani, Putra Bapak Zanuri Subagyo, warga Kelurahan Minggiran Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta.

SAM_0458 (Medium)Rangkaian acara akad nikah dilangsungkan di rumah Bapak Widodo Nur Hidayat dengan pembawa acara Bapak Iwan dan berlangsung mulai pukul 20.30 s.d. 21.45 yang dihadiri oleh keluarga dan tamu undangan. Dari fihak calon penganten putra penyerahan diwakili oleh Bapak Abidin kemudian diterima oleh Bapak H. Budiharjo Ps mewakili keluarga calon penganten putri.

Upacara akad nikah berlangsung khidmat dipandu oleh Bapak Drs. H. Yusron dari KUA Kecamatan Mergangsan.

Selanjutnya resepsi panggih pengantin dilangsungkan pada hari Ahad, 16 Desember 2012 pukul 11.00 – 13.00 WIB di Gedung PPDIO RW 16 Karanganyar.

SAM_0502 (Medium)

Pengurus RW 16 Karanganyar mengucapkan Selamat Menempuh Hidup Baru kepada kedua mempelai beserta segenap keluarga. Semoga biduk bahtera rumah tangga yang sudah dibangun senantiasa memperoleh berkah dan rahmat dari Allah SWT dan menjadi Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah.

Kado Istimewa Untuk Camat Mergangsan

Camat Mergangsan

Kebahagiaan dalam hidup seseorang tidak hanya dapat dirasakan pada saat merayakan pernikahan maupun kelahiran bayi saja. Tetapi juga mereka yang melangsungkan hari ulang tahunnya. Salah satunya Drs Mardjuki, Camat Mergangsan Kota Yogyakarta yang tepat berusia 52 tahun.

Perayaan ulang tahun Camat Mergangsan ini juga sangat istimewa. Bukan hanya bertepatan dengan tanggal cantik, melainkan karena dirayakan secara spesial oleh atasannya sendiri, Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono serta para pejabat teras di Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Suasana sangat meriah karena pada saat yang sama di Kecamatan Mergangsan tengah berlangsung peluncuran program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten). Praktis, para rekan kerja yakni seluruh camat di Kota Yogyakarta juga turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun sembari menyanyikan lagu ulang tahun.

Nasi tumpeng yang sudah disiapkan oleh pegawai kecamatan pun dipotong Imam Priyono dan diserahkan ke bawahannya yang tengah berbahagia itu. “Kebetulan Kecamatan Mergangsan ini nomor registrasinya ialah 12. Sungguh, ini adalah momentum yang sangat langka. Saya harapkan, Pak Mardjuki dapat terus melayani masyarakat,” ungkap Imam.

Tidak hanya itu saja, Mardjuki juga mendapatkan piagam penghargaan Satyalencana Karya Satya XXX dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang diserahkan oleh Pemkot Yogyakarta kemarin. Piagam tersebut diberikan karena pengabdian Mardjuki sebagai abdi negara selama 30 tahun lebih dan belum pernah meninggalkan catatan kinerja yang buruk. “Biasanya, piagam itu selalu kami ambil sendiri ke pemkot. Tetapi sekarang justru dibawakan kemari,” ungkap Mardjuki sembari menahan rasa haru.

Pria kelahiran Kulonprogo, 12 Desember 1960 ini juga tidak pernah menyangka jika ulang tahunnya bakal dirayakan dengan penuh semarak. Ia merasa, ucapan tersebut merupakan bentuk kekeluargaan sesama rekan kerja sehingga ia sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari Pemkot Yogyakarta.

Oleh karena itu, harapan Mardjuki di hari ulang tahunnya ini pun tidak muluk-muluk. Suami Dra Hj Sumarti ini hanya berharap supaya dapat diberikan kesehatan jasmani maupun rohani sehingga bisa melayani masyarakat dengan lebih baik. “Hingga akhir hayat, saya bisa terus mengabdi. Itu saja harapan saya,” tandas bapak dua anak ini.

Pengurus dalah sedaya Warga RW 16 Karanganyar ngaturaken Sugeng Tanggap Warsa ingkang kaping 52 dhumateng Bapak Drs. H. Mardjuki, Camat Mergangsan Ngayogyokarto. Mugi Tansah pinaringan sehat wal’afiat lan manfa’at anggenipun ngayahi tugas mandegani pembangunan wilayah ing Kecamatan Mergangsan.

RW 16 Karanganyar Peringkat 1 DIY Green & Clean 2012

Tim Parodi Bank Sampah Mekar Asri RW 16 Karanganyar bersama Stakeholder dalam Apresiasi DIY Green & Clean 2012

Kabar gembira khususnya bagi warga RW 16 Karanganyar dan warga masyarakat Karanganyar Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta. Penilaian program kebersihan lingkungan tingkat Provinsi DIY RW 16 Karanganyar menempati urutan teratas (terbaik 1) dalam Program DIY Green & Clean 2012 setelah sebelumnya pada tahun 2011 menempati urutan ke-5 dalam penilaian yang sama. Pengumuman peringkat DIY Green & Clean 2012 ini disampaikan dalam sebuah acara khusus di Pendopo Sewoko Projo Kompleks Kepatihan Pemda DIY pada hari Rabu, 7 November 2012 pukul 09.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Pejabat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta beserta Pejabat Pemerintah Kabupaten/Kota se-wilayah Provinsi DIY. Selain para pejabat pemerintahan, hadir pula Stakeholder yang berkepentingan dengan kegiatan Lingkungan Hidup, seperti Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi DIY, juga beberapa pejabat di lingkungan BLH Kota Yogyakarta dan Kabupaten yang ada di DIY.  Berbagai sponsor dan media juga menghadiri acara ini seperti KR, Radio Sonora, RB TV, Persada dan tentu saja PT. Unilever Indonesia Tbk sebagai Pemrakarsa Program Green & Clean yang dihadiri langsung oleh Direkturnya, Ibu Sari Tobing.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Ir. RM. Astungkoro, M.Hum pada acara Apresiasi Program DIY Green and Clean di Bangsal Sewoko Projo Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (07/11), Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan Program Green and Clean yang telah dimulai sejak 2007 hingga sekarang ternyata mampu mendorong perubahan prilaku masyarakat utamanya dalam pengelolaan sampah. Sehingga bisa tercipta lingkungan yang bersih, hijau dan asri di wilayah Yogyakarta.

Program Green and Clean di DIY, diikuti sebanyak 452 RW atau pedukuhan di 5 Kabupaten Kota dan telah terlibat secara aktif sebagai peserta Green and Clean di tahun 2011 yang menitik beratkan pada pengelolaan sampah, penghijauan, sanitasi, partisipasi masyarakat dalam pelestarian air serta terbentuknya Bank Sampah. Karenanya Sultan berharap, masyarakat hendaknya tetap terus menjadi masyarakat yang cerdas dan sadar lingkungan dengan membudayakan prilaku yang baik dan bertanggung jawab.

“Bisa dimulai dengan membentuk prilaku sederhana, yaitu membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Sehingga pada akhirnya sampah tersebut bisa dimanfaatkan menjadi produk daur ulang sebagai barang kerajinan dan sejenisnya yang bisa memberikan manfaat pada masyarakat,” kata Sultan seraya mengucapkan rasa terima kasih kepada PT. Unilever Indonesia Tbk sebagai penggagas  program Green and Clean di DIY, yang dalam pelaksanaannya bermitra dengan beberapa pihak terkait, diantaranya Persada dan tiga lembaga media yang ada di Yogyakarta yaitu KR Group, RBTV dan Radio Sonora.

Sementara Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Sari Tobing, mengungkapkan dengan adanya program Green and Clean mampu mendorong perubahan prilaku hidup bersih dan sehat terutama dalam mendorong pengelolaan sampah, penghijauan, pelestarian dan penghematan air pada masyarakat di wilayah Yogyakarta.

Menurut Sari Tobing, melalui kerjasama yang baik antara fasilitator dengan stakeholder dalam pengembangan program Green and Clean,  saat ini telah terbentuk 41 Bank Sampah di 5 Kabupaten Kota dengan  kategori Blue dan Silver. Namun setelah dilakukan evaluasi hanya ada 1 RW/Pedukuhan terbaik dan 5 RW/Pedukuhan terbaik II sampai terbaik VI, dan 12 RW/Pedukuhan yang telah berperan aktif dalam program DIY Green and Clean tahun 2012.

Dalam pengumuman peserta terbaik Program DIY Green & Clean 2012 tersebut, RW/Pedukuhan se-DIY yang memperoleh anugerah 6 peringkat teratas adalah:

  1. RW 16 Karanganyar Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta
  2. RW 26 Gumuk Indah, Sidoarum, Godean, Sleman
  3. RW 29 Wonosidi Lor, Wates, Kulonprogo
  4. Padukuhan Gandok Purbokadilobo, Purwobinangun, Pakem, Sleman
  5. Dusun Metes, Argorejo, Sedayu, Bantul
  6. RW 8 Suronatan, Ngampilan, Yogyakarta

Penghargaan dalam bentuk uang tunai

Peringkat terbaik pertama memperoleh penghargaan berupa Piala dan Piagam dari Gubernur DIY serta uang tunai senilai 5 juta rupiah yang diserahkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Ir. RM. Astungkoro, M.Hum, mewakili Gubernur DIY dan diterima oleh Ketua RW 16 Karanganyar Brontokusuman, Sarmidi, M.Pd. Sedangkan untuk peringkat 2 hingga 6 masing-masing memperoleh penghargaan berupa piagam dari Gubernur DIY dan uang tunai senilai 2 juta rupiah.

Selain 6 peserta terbaik tersebut, 12 RW/Pedukuhan yang telah berperan aktif dalam program DIY Green and Clean tahun 2012 juga memperoleh penghargaan dari PT. Unilever Indonesia Tbk masing-masing berupa  alat pemurni air siap minum yang merupakan produk dari PT. Unilever Indonesia Tbk.

Peraih Penghargaan DIY Green & Clean 2012 bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY dan Direktur PT. Unilever Indonesia Tbk

Bagi RW 16 Karanganyar, juara atau peringkat tertinggi dalam penilaian Green & Clean bukanlah tujuan dan target utama, namun hal yang terpenting adalah pembiasaan prilaku warga masyarakat untuk menjadikan lingkungan tetap bersih, terjaga dan terawat dapat memasyarakat dan dapat dilakukan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu sehingga prilaku hidup bersih dan sehat menjadi watak dan budaya hidup sehari-hari masyarakat RW 16 Karanganyar.

Dokumentasi Foto Parodi atau Fragmentasi Bank Sampah KLIK DISINI

Keluarga Pak Dalyono Mantu

Kebahagiaan menyelimuti keluarga Bapak Dalyono Wijayadi, Bendahara RT 59. Pada hari Rabu Wage, 12 September 2012, Eko Budi Indarto, putra sulungnya melangsungkan akad nikah dengan gadis pujaan hatinya, Widya Tresnawati, S.Kom, putri Bapak Sutrisno, S.E. yang berdomisili di Cirebon, Jawa Barat. Upacara akad nikah dilangsungkan di Talun, Cirebon, Jawa Barat pada pkl. 09.00 disaksikan oleh keluarga dan tokoh masyarakat setempat. Dari Yogyakarta keluarga besar Djojoprajitno dan beberapa sesepuh kampung dengan menggunakan sebuah bis turut “ngombyongi” keluarga calon manten putra berangkat ke Cirebon.

Sebagai bentuk rasa syukur atas terlaksananya akad nikah, keluarga Bapak Dalyono menyelenggarakan Pahargyan Syukuran Ngunduh Mantu pada hari Senin, 17 September 2012 bertempat di rumah beliau, Karanganyar Mg. III/1304 E, Gg. Bonang, RW 16 Karanganyar. Acara dilangsungkan mulai pukul 11.00 sampai pukul 13.00 WIB. Suasana berlangsung cukup meriah karena dihibur dengan organ tunggal dari “Iwins Music” dengan penyanyinya Mbak Ninuk yang kenes ditambah dengan suasana yang sejuk, karena perhelatan berada di area persawahan, sehingga angin sepoi-sepoi membuat para tamu “krasan” duduk berlama-lama sambil menikmati hidangan prasmanan dan mendengarkan tembang-tembang lama dan campursari.

Pengurus RW 16 mengucapkan Selamat Menempuh Hidup Baru, Semoga Menjadi Keluarga “SAMARA” (Sakinah Mawaddah Wa Rahmah), diberikan keturunan yang sholih dan sholihah dan beroleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Amiin.